Cacar Dianggap
Sepele
Penyakit varicella atau cacar air
seringkali mengingatkan kembali pada masa kecil. Penyakit ini menular dengan
sangat cepat terutama di lingkungan padat dan lingkungan sekolah. Meskipun
kejadiannya sudah sangat biasa, namun masih banyak orang tua yang belum tahu
cara merawat anak yang sedang cacar.
Apa itu Cacar Air?
Cacar
air adalah penyakit akibat infeksi virus varicella zoster yang sangat menular.
Penyebaran virus ini sangat cepat maka tidak heran jika ada satu anak yang yang
terkena, maka tak lama anak lain di sekitarnya akan segera menyusul. Pemukiman
padat penduduk merupakan tempat paling paling rentan terjadi penyebaran
penyakit ini
. Hal ini karena banyak anak yang ada di satu tempat dan melakukan kontak langsung sementara kondisi kekebalan anak masih belum sempurna sehingga terjadi penularan.
. Hal ini karena banyak anak yang ada di satu tempat dan melakukan kontak langsung sementara kondisi kekebalan anak masih belum sempurna sehingga terjadi penularan.
Bagaimana mengenali gejalanya?
Kita
perlu mewaspadai jika muncul gejala cacar air setelah ada riwayat kontak dengan
penderita 2-3 pekann sebelumnya. Biasanya diawali dengan demam kemudian timbul
kemerahan pada kulit berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar
dada dan perut atau punggung kemudian anggota gerak (tangan dan kaki) kemudian
wajah. Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi plenting berisi cairan
dengan dinding tipis. Jika plenting ini dibiarkan maka akan mengering dan
membentuk keropeng yang nantinya akan segera terlepas dan meninggalkan
bercak/bekas di kulit
Bagaimana Cara Penanganan yang Tepat?
Berikut
ini beberapa langkah yang bisa dilakukan orang tua dalam merawat anak yang
terkena cacar air :
1.
Ukur suhu tubuh anak secara berkala (4jam
sekali), berikan obat penurun panas jika >38°C
2.
Tempatkan anak pada suatu kamar yang terpisah
dari anggota keluarga yang lain untuk meminimalisir penularan
3.
Potong kuku anak supaya tidak meninggalkan bekas
luka garukan
4.
Sesudah mandi taburkan bedak sallicyl ke seluruh
tubuh terutama yang terdapatplenting cacar airnya, Bedak ini berfungsi untuk
mengurangi gatal sekaligus mengurangi tegangan permukaan plenting supaya tidak
mudah pecah
5.
Jangan pecahkan plenting, biarkan mongering
sendiri
6.
Pakaikan baju katun yang lembut untuk
meminimalisir gesekan dengan plenting
7.
Beri makanan bergizi dan istirahat yang cukup
bagi anak untuk memulihkan kondisinya
8.
Tetap memandikan anak dengan hati hati jangan
sampai memecahkan plenting cacar. Larangan mandi saat cacar hanyalah mitos
jaman dahulu, justru dengan tidak mandi akan meningkatkan resiko kontaminasi
dengan kuman karena tidak menjaga kebersihan
Seseorang yang
pernah terkena cacar air akan mendapatkan kekebalan atau imunitas alami
sehingga tidak terkena cacar air lagi untuk kedua kalinya. Meskipun mayoritas
penderita cacar air adalah anak anak, namun penyakit ini juga bisa menyerang
orang dewasa yang belum pernah mengalaminya. Bahkan gajalan yang dialami orang
dewasa biasanya lebih berat, bekas
yang muncul setelah sembuh juga biasanya lebih sulit hilang.
Baik
orang dewasa atau anak anak harus waspada terhadap penularan penyakit ini,
terutama orang tua harus merawat putra putrinya yang mengalami cacar air dengan
seksama. Demikian penjelasan mengenai penyakit cacar air, semoga bermanfaat.
(Sumber : As Sunnah, dr.Avie Andriyani Ummu
Shofiyyah)
0 komentar: